Selasa, 06 Mei 2014

manusia dan keindahan

Manusia dan Keindahan

Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan

dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis

dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa

memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain

itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk

sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka

sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal

dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan

identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu

mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka

hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan,

waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat

indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya

dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata“bellum” Akar

katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan

kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam

arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan

hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan

sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang

jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua

benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan

pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu

yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),

keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan

Hakekat dari Keindahan

Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal

kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan

(symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan

bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan

Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga

2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan

dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap

dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah

keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang

selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :

1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.

Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.

2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari

sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art”

dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena

manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.

2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena

keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.

3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif

dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek

manusia dan objek substansi.

Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila

ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek

tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan

Hubungan Manusia dan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan

bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni

suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang

dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi

manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan

peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa

keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran

adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya

tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.

Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah

tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam

seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang

Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.

Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun

tidak terbatas pada dua bidang tersebut.

Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu

adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak

ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan

bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah,

sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang

mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam

menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses

menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata

indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai

kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan

persahabatan yang paling indah.

Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan

benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan

tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup

manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat,

mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai

kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.

Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:

1) Tata nilai yang telah usang

2) Kemerosotan Zaman

3) Penderitaan Manusia

4) Keagungan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas 2: contoh cloud computing dan cara kerja.

Pengertian Cloud Computing Definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam ...